Senin, 28 Februari 2011

OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK VERSUS KEBUTUHAN PUBLIK

Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. 

Di bawah ini akan diberikan jenis, macam aneka ragam definisi atau pengertian dari tiap-tiap kebutuhan manusia selama hidupnya di dunia :

A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.

3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.

Minggu, 27 Februari 2011

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENEGAKAN WIBAWA PEMERINTAH






Kita melihat akhi-akhir ini terjadi maraknya demonstrasi baik ditingkat pemerintah pusat hingga ke daerah-daerah baik di level provinsi, kabupaten/kota hingga ke desa, dalam kehidupan birokrasi ini dipandang tidak sedap untuk dipertontonkan, sebab akibat maraknya demo oleh kalangan masyarakat salah satunya adalah adanya ketidakpuasan pelayanan publik yang diberikan para birokrat baik di pusat maupun daerah, sungguhpun demikian dilihat dari kacamatan kehidupan berdemokrasi merupakan dinamika kehidupan demokratisasi yang dipandang sebagai kebutuhan politis dalam rangka upaya pressure terhadap kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sebagai regulator sekaligus operator pemerintahan, namun hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi mindset kalangan birokrat didalam rangka menjalankan kegiatan pemerintahannya, untuk itulah kami mengajak seluruh komponen bangsa agar duduk bersama-sama membahas adanya krisis kewibawaan pemerintah yang mengakibatkan krisis kepercayaan, dengan sendirinya akan bermuara kepada krisis politik.

Sesungguhnya, bilamana kita sudah sepakat konsep bernegara yang berpedoman kepada divided of power, dimana lembaga eksekutif bekerja di koridor manajemen pemerinatahan, sementara lembaga legislatif harus fokus kepada koridor legislasi, dan lembaga yudikatif bekerja pada koridor penjaga konstitusi negara, maka tidak akan terjadi misleading atau kebuntuan komunikasi antara pemangku kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif, sehingga rakyat akan merasa nyaman dengan bentuk pelayanan publik yang diberikan oleh para pejabat negara maupun pejabat publik di negara ini, seperti kita ambil contoh, kasus mafia pajak dan kasus gayus, merupakan sudah masuk kedalam ranah hukum, maka lembaga yudikatiflah yang berwenang untuk menanganinya, untuk tingkat penyelidikan dan penyidikan di tangan Polri, untuk tingkat penyidikan dan penuntutan kewenangan Kejaksaan Agung, dan untuk tingkat pendakwaan kewenangan Mahkamah Agung dan Pengadilan.

Organisasi pemerintahan yang berisikan kalangan birokrat diatur dengan sistem yang sudah baku semenjak terjadinya reformasi tahun 1998, regulasi demi regulasi yang mengatur tentang birokrat ditinjau ulang dan diperbaiki, perbaikan demi perbaikan terus menerus direvisi mengarah kepada satu pintu pelayanan publik yang baik (good governance) dan pemerintahan yang baik pula (clean government), dan kesemuanya itu berawal dari diberlakukannya Instruksi Presiden Tahun 1999 tentang Analisis Kinerja Instansi pemerintah dan laporan Analisi Kinerja Pemerintah, sehingga tidaklah mungkin kalangan birokrat bekerja tidak melalui sistem, yang akan mengakibatkan runtuhnya profesionalitas birokrat itu sendiri, mungkin saja yang perlu kita perhatikan untuk saat ini adalah pembangunan character building kalangan birokrat secara terus menerus (suistanable) tanpa terputus melalui regulasi moral improvement secara komprehensif dan totalitas baik di pusat maupun di daerah, dengan demikian akan terciptalah model birokrat modern yang berwawasan moral forces.







Sabtu, 26 Februari 2011

BANTEN PELOPOR PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN OSS/FOSS DI INDONESIA TAHUN 2011






Isu ini bukanlah isapan jempol belaka, namun sudah terimpelemntasikan di  kalangan masyarakat, secara bertahap Pemerintah Provinsi Banten, dalam hal ini Dishubkominfo Provinsi Banten, menggandeng FORMAT Banten, suatu forum yang menaungi relawan, programmer di bidang telematika yang ada di wilayah provinsi banten, sejak januari 2011 yang lalu hingga saat ini terus berkutat, bergelut, dan berkiprah, detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari, minguu demi minggu, akhirnya bertekad untuk memajukan provinsi termuda di indonesia ini untuk menjadi pelopor pemanfaatan dan penggunaan linux, mereka, relawan telematika banten terus menerus memperbaiki, merekayasa, dan memodifikasi destrow-destrow linux, hingga jadilah linux banten, Pemerintah Provinsi Banten telah mengeluarkan kebijakannya untuk mendorong dan mendukung pemanfaatan dan penggunaan linux banten ini untuk sementara dikalangan instansi pemerintah provinsi banten, sementara di kalangan pelajar khususnya SMA/SMKN/MA yang ada di 6 kabupaten/kota telah diadakan roadshow pemberdayaan telematika bagi kalangan pelajr dan guru-guru TIK, hingga berita ini diturunkan baru 4 kabupaten/kota, yakni Kota serang, kabupaten serang, kota cilegon dan kabupaten pandeglang, sudah dibekali dengan modul instalasi linux banten.




Tengoklah, apa yang sedang dilakukan anak-anak kita didalam kelas ini, mereka dengan sungguh-sungguh ingin memperoleh ilmu yang diberikan instruktur linux yanmg berasal dari kalangan forum relawan telematika banten, dan tentu saja dukungan pemerintah provinsi banten, dalam hal ini dishubkominfo,ikut andil dalam memfasilitasi kegiatan roadshow pemberdayaan telematika dimaksud, tidak hanya sebatas pemberian semangat, motivasi, namun juga bersama-sama kalangan relawan, mereka bahu membahu, bersatu, birokrat dan masyarakat telematika banten berusaja keras agar tujuan akhir dari instalasi linux ini berhasil, dapat dimanfaatkannya sekaligus digunakannya OSS/FOSS linux banten oleh seluruh masyarakat banten yang ada di 8 kabupaten/kota.

Inilah salah satu bentuk dukungan dan dorongan Kadishubkominfo provinsi banten, H.M.Husni Hasan,CES, pada saat memberikan arahannya agar pemanfaatan dan pengguynaan OSS/FOSS baik linux banten maupun linux lainnya segera dapat diinstal di seluruh sekolah SMA/SMKN/MA di 8 kabupaten/kota sebellum batas akhir 41 desember 2011, hal ini sekaligus dilakukan secara bertahap yang dimulai dari instansi pemerintah provinsi banten, mulai bulan maret awal hingga akhir april 2011, diharapkan seluruh SKPD sudah memanfaatkan dan menggunakan OSS/FOSS linux banten, sehingga pada acara Gathering Party Blogger pada akhir april nanti, dapat dikatakan SKPD sudah melakukan Banten Open source.


SABTU SERU, PANDEGLANG SAMBUT BIROKRAT DAN RELAWAN TELEMATIKA BANTEN


Seluruh siswa di 25 kabupaten pandeglang tumpah ruah dan bersemangat mengikuti acara roadshow pemberdayaan telematika bagi kalangan pelajar se kabupaten pandeglang, tadi sabtu pagi, tanggal 26 perbruari 2011, yang dihadiri kuranglebih 100 orang, termasuk didalamnya para pelajar, guru TIK, dan unsur birokrat Dishubkominfo Provinsi Banten, dan kalangan relawan telematika se Banten,dari kalangan birokrat yang hadir mewakili Kadishubkominfo provinsi banten, adalah Kepala Bidang PATPTI, bapak Dwi Yudo Siswanto,MMSI, yang didampingi oleh Kasi Pemberdayaan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen, bapak Wahyu Priatna,SH,sedangkan dari kalangan Instruktur yang berasal dari Forum Relawan Telematika, adalah Ir. Sisyanto Richsjam, dan Ir. Asep.M.Muchsin, Ketua Umum FORMAT Banten, Tb.Azis Keben, dan Wakasek Bidang Sarana SMKN I Pandeglang, M.Husni,SE.


Dalam sambutannya ketua panitia kegiatan roadshow, Wahyu Priatna,SH, melaporkan bahwa kegiatan semacam ini telah dilaksanakan pada awal pebruari di SMAN 4 Kota Serang, kemudian dilanjutkan di SMAN I Ciruas SErang, pada minggu ketiganya dilaksanakan di SMA 3 Al Khairiyah Citangkil Kota Cilegon, dan saat ini adalah di SMKN I Pandeglang, maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan roadshow ini adalah dalam rangka memelekan telematika dan informasi, internet sehat, dan memberikan semangat kepada kalangan pelajar agar dibiasakan menggunakan internet sehat, serta dibekali pula dengan tatacara pembuatan blog dan website serta instalasi linux banten, hasil karya para relawan telematika banten.

 Selanjutnya, Kepala Bidang PATPTI, yang dalam hal ini mewakili Kadishubkominfo Provinsi Banten, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka mengajak serta menghimbau kepada kalangan dunia pendidikan, agar saat ini dan seterusnya melakukan migrasi dari perangkat lunak ilegal ke legal atau migrasi ke linux banten yang OSS dan FOSS, sesuai dengan arahan dari Menkominfo dan Menpan, serta amanat uu.no.19 tahun 2002, demikian ujarnya, sebelum membuka secara resmi acara roadshow yang digelar di SMKN I Pandeglang.



Jumat, 25 Februari 2011

SPREKKEN IS MAKELIJKE MAARDOEN IS MOELIJKE






Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa adalah sebagai Khalifatulardl, artinya sebagai pemimpin, pemimpin rumah tangga, pemimpin organisasi, pemimpin pemerintahan, pemimpin organisasi, dan pemimpin lainnya, untuk itulah manusia dilengkapi dengan lima pancaindera, termasuk juga aqly dan naqly, hingga sempurnalah sudah sebagai maklhluk ciptaan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini, namun belum usailah manusia di bumi ini, karena dibekali dengan berbagai tugas dan kewajiban yang harus diemban oleh Sang Pencipta, disamping memelihara bumi ini, juga menjaga keseimbangan antara makhluk hidup lainnya, seperti hewan, tumbuh-tumbuhan,dan makhluk lainnya yang ada di bumi ini.

Namun dalam perjalannya manusia kerapkali lupa dengan asl usulnya bahkan cenderung ingkar dengan apa yang telah diberikan oleh Sang Pencipta, akhirnya menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidakharmonisan hidup sesama makhluk hidup lainnya, timbullah banjir, kekeringan, longsor, semua itu dalah akibat dari perbuatan manusia yang memang diciptakannya memiliki nafsu hewani, egosentris, tamak, rakus, dan haus kekuasaan, haus akan meteri, haus akan ketenaran, dan kesemuanya itu akan bermuara kepada kesengsaraan sesama makhluk hidup lainnya yang ada di muka bumi ini, tengoklah baru saja terjadi kebanjiran di daerah A, minggu depannya terjadi juga kebanjiran di daerah B, terus lngsor yang mengakibatkan korban manusia yang tidak berdosa akibat penebangan hutan yang membabi buta, akhirnya merenggut korban nyawa manusia bertmbah terus bertmbah, yang pada akhirnya kita juga yang harus intropeksi diri, apakah selama ini kita sudah benar?, mengapa akhir-akhir ini iklim di bumi ini tiba-tiba tidak bersahabat?, dan lihatlah apa yang terjadi nun jauh disana, gunung es mencair di kutub selatan dan kutub utara?, apa yang harus kita lakukan kemudian?, untuk itu marilah kita 


Kamis, 24 Februari 2011

REFORMASI BIROKRASI JALAN DI TEMPAT!!!, APAKAH KARENA PENGARUH FEODALISME BIROKRAT JAWA???



Salah satu agenda reformasi tahun 1998 adalah pelaksanaan reformasi birokrasi, artinya sudah 13 tahun gagasan ini kurang terdengar gaungnya di masyarakat, menurut pandangan saya, bahwa reformasi birokrasi merupakan suatu keniscayaan yang harus diemban pemerintahan siapapun yang berkuasa, baik di pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten/kota,hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah pemerintah serius untuk mereformasi birokrasi??, reformasi birokrasi bukan saja diarahkan pada organisasinya saja atau instansinya saja atau komponen organisasinya saja atau SKPDnya saja, tetapi juga harus mencakup item-item pendukungnya, seperti reformasi ketatalaksanaan melalui TNDE (tata naskah data elektronik), reformasi SOTK (struktur organisasi dan tata kerja), harus ditentukan apakah kaya fungsi miskin struktur atau sebaliknya?, juga termasuk manusianya atau kaum birokratnya, karena merekalah operator brirokrasi sehari-hari yang menangani pelayanan publik.


Seyogyanya reformasi birokrasi sduah berjalan tahun 2008 yang lalu, namun sampai 3 tahun ini belum ada juga tanda-tanda kehidupan untuk mereformasi diri, apakah kendalanya?, hanya kaum birokratlah yang tahu, khusunya lagi adalah peranan elit politik di negeri ini juga memiliki andil yang sangat besar, karena prolegnas ada ditangan wakil rakyat, lantas sampai kapankah reformasi birokrasi akan dikerjakan?, tahun inikah?, ataukah tahun depankah? ataukah menunggu sampai terjadi perubahan moral pemangku kekuasaannya?, mari kita berikiran jernish saja, mungkin saat ini pengaruh feodalisme birokrat jawa masih kental di tangan birokrat generasi papan atas dan menegah, mungkin saja kaum birokrat papan bawah dulu yang akan direformasi, baru kemudian yang menengah dan atasnya menyusul, tetapi kapan?, kita tunggu saja.

WELL INFORMED, WELL KNOWN, WELL DONE, WELL CONTROLLED, WELL GOAL


oleh: Kiwahyusasmita

How to manage goods and merits?, mungkin itu mudah, karena yang diatur adalah barang atau jasa, lantas bagaimana seandainya yang dimanage itu hal yang lain, how to manage the people?,sesungsuhnya negara dibentuk dari hasil kesepakatan orang-orang yang ada di wilayah tersebut, mereka mengikatkan diri, bersepakat, dalam rangka pembentukan suaru wadah atau suatu organisasi yang berisikan orang-orang tersebut, yang bertujuan satu yakni WELL GOAL menuju well security, well lived, well prosperity, well health, well wealth, sehingga diaturlah aturan-aturan atau folkways didalam negara tersebut, siapa yang duduk di eksekutif, siapa yang duduk di legislatif, siapa yang duduk di yudikatif, ada yang menggunakan sistem gabungan, ada yang menggunakan pemisahan kekuasaan separation of power, ada juga yang menggunakan pembagian kekuasaan atau divided of power, maka dikenalah dengan cycle of state, mulai dari tirani,otokrasi, demokrasi hingga ke mobokrasi, dan begitulah sistem ini berputar sesuai dengan porosnya.


Seyogyanya negara yang diatur oleh suatu pemerintahan kembali ke rakyat, karena artikata republik itu berasal dari re kembali publik rakyat, sesungguhnya kedaulatan yang senyatanya adalah ditangan rakyat, apabilasuatu regim atau pemerintahan melaksanakan roda pemerintahannya tidak sesuai dengan regulasi atau konstitusi yang berlaku, konstitusi yang sudah disepakati oleh orang-orang yang dalam wilayah itu dalam rangka pemebntukan negara, dan negara haruslah diorganized oleh suatu organisasi pemerintahan, maka timbulnya adalah kejatuhan regim itu sendiri, sesungguhnya pilar negara itu bukan hanya empat, tetapi lima, yakni pemerintah, angkatan bersenjata, pers, pemuda, dan kaum perempuan, kelima pilar negara menurut pendapat saya merupakan pilar-pilar yang saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain, pemerintah sendiri adalah pemangku kekuasaan, angkatan bersenjata penjaga kedaulatan negara, pemuda adalah komponen penggerak pembangunan, sedangkan kaum perempuan adalah motivator penggerak pembangunan itu sendiri.



Sudah saatnya pula pemimpin organisasi pemerintahan menjadi pemimpin seluruh rakyat di wilayah tersebut, karena dia adalah dipilih oleh rakyat, maka sepatutnyalah menjadi pemimpin, pengayom, penjaga, pelindung, sekaligus sebagai panutan dari rakyatnya, meskipun yang bersangkutan berasal dari satu partai tertentu, maka akan terciptalah keseimbangan hubungan rakyat dengan pemimpin rakyatnya, hubungan antara microcosmos dan macrocosmos akan terjalin bilamana rel aturan yang sudah disepakati dijalankan sesuai dengan amanat dari rakyat yang memilihnya, bila tidak, maka akan terjadi ketidakharmonisan, ketidakseimbangan, serta ketidakselarasan dalam harmoni kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, substansi kehidupan bermasyarakat bukan saja berbicara tentang kehidupan aturan hukum, baik adat, perdata, pidana, tetapi juga merambah kepada ikut serta dalam kehidupan hukum administrasi negara dan hukum ketatanegaraan, disamping itu rakyat juga berhak atas kehidupan memperoleh informasi yang ada di organisasi pemerintahan, baik informasi pembangunan fisik maupun non fisik, sesuai dengan uu.no.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.




SOCIETY EMPOWERING OF INFOCOM SARANA JITU BAGI PELAYANAN PUBLIK


Peranan pemerintah pada era reformasi sudah berubah, aparatur pemerintah bukanlah sebagai subjek pembangunan semata, namun bersama-sama masyarakat merupakan subjek pembangunan di segalan bidang, sebagai contoh saja, apa yang telah dilakukan oleh Dishubkominfo provinsi banten kerja bareng bersama masyarakat telematika khususnya forum relawan telematika banten, telah berhasil menggalang kerjasama yang baik dan apik dalam rangka pemberdayaan telematika pada masyarakat banten pada tahun 2010 dan 2011, pada tahun 2010 Dishubkominfo provinsi banten mendukung penuh atas launching BAGOS (banten go open source)pada tanggal 15 januari 2011 di kampus BSDI BSD tangerang selatan, kegiatan ini dilanjutkan kemudian pada tahun 2011 melalui serangkaian roadshow pemberdayaan telematika bagi siswa-siswa dan guru TIK pada 25 SMA/SMKN/MA di masing-masing kabupaten/kota hingga bulan maret akhir.





Kepala Dishubkominfo provinsi banten, Ir.H.M.Husni Hasan, CES, bertekad untuk sesegfera mungkin mengajak instansi pemerintah yang ada dilingkungan pemerintah provinsi banten khususnya dan kabupaten/kota serta masyarakat pada umumnya, agar ber migrasi dari software ilegal ke linux banten setiap pada acara roadshow yang diselenggarakan di SMA 3 Kota serang, SMAN 1 Kabupaten serang dan SMA 3 Al khairiyah citangkil kota cilegon, hal ini berkaitan dengan uu.no.19 tahun 2002 tentang hak cipta, permenkominfo nomor 10 tahun 2008 dan surat edaran menpan nomor 1 tahun 2009, yang kesemuanya merupakan landasan yuridis formal atas pelaksanaan kegiatan roadshow pemberdayaan telematika bagi masyarakat, dengan demikian kegiatan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat di banten sudah dapat dikatakan sebagai pelopor atau pioneer pemberdayaan telematika bagi masyarakat di seluruh wilayah NKRI ini.





BANTEN MENUJU CYBER AREA TAHUN 2013


Pada Tahun 2011 Pemerintah Provinsi Banten sudah melangkah maju dengan kerja bareng Forum Relawan Telematika (FORMAT) Banten, dengan melaksanakan roadshow di 9 kabupaten/kota se provinsi banten, yang dimulai dari tanggal 7 pebruari 2011 yang dipusatkan pada SMAN 3 Taktakan Kota Serang, kemudian dilanjutkan di SMAN1 Ciruas Kabupaten Serang pada tanggal 16 pebruari 2011, selanjutnya pada pelaksanaan ketiga di SMA 3 Al Khairiyah Citangkil Kota Cilegon,  dan pada hari sabtu tanggal 26 pebruari 2011 kegiatan semacam ini akan dipusatkan di SMKN 1 Kabupaten Pandeglang.

Pada tahap pertama yang diikuti oleh 75 orang siswa dan guru TIK pada masing-masing kabupaten/kota terdiri dari 25 SMA/SMKN/MA yang ada di kabupaten/kota masing-masing, untuk tahap pertama roadshow pemberdayaan telematika ini adalah dalam rangka menumbuhkembangkan melek telematika dan informatika bagi siswa-siswa dan guru TIK seluruh Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Banten khususnya mengenai internet sehat yang berkaitan dengan anti pornografi, namun demikian yang utama adalah adanya peraturan menkominfo nomor 10 tahun 2008 yang mengisayaratkan pemanfaatan dan penggunaan piranti lunak oss dan foss linux, serta surat edaran menteri pendayagunaan aparatur negara nomnor 1 tahun 2009 tentang penghapusan piranti lunak ilegal dan pemanfaatan serta penggunaan oss dan foss bagi instansi pemerintah dan pemerintah daerah di seluruh indonesia.
Dukungan pemerintah provinsi banten khususnya Dishubkominfo sangatlah berarti sekali dalam rangka pemberdayaan telematika bagi masyarakat banten yang bekerjasama dengan forum relawan telematika banten sebagai jembatan informasi bagi masyarakat dan pemerintah, untuk itulah sudah saatnya mindset kita harus sama dalam memanndang dan melihat perkembangan teknologi informasi ini bukan hanya sebagai penonton,  tetapi juga sekaligus sebagai subjek pendayagunaan teknologi informasi dan pemanfaatan telematika dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana yang diamanatkan inpres nomor 9 mtahun 2001, sejalan dengan itu, tentu saja, kegiatan yang akan dilaksanakan kembali pada tahap berikutnya adalah pada bulan maret 2011, yang melibatkan SMA/SMKN/MA 4 kabupaten/kota yang belum, yakni kabupaten lebak, kabupaten tangerang, kota tangerang, dan kota tangerang selatan.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons